Cari Blog Ini

Rabu, 19 Juni 2013

Kemenangan Brasil Dibayar David Luiz Dengan Hidung

FORTALEZA - Kesuksesan Brasil mengalahkan Meksiko 2-0 pada penyisihan Grup A Piala Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, Rabu atau Kamis (20/6/2013) dini hari WIB, harus dibayar mahal. Hidung bek utama mereka, David Luiz, patah. Meski begitu, hal ini tak akan menghentikannya untuk menyelesaikan turnamen.Luiz sempat terjatuh seusai bertabrakan dengan rekannya sendiri saat menghalau bola. Bek Chelsea tersebut mendapatkan perawatan karena darah mengucur dari hidungnya.

Meskipun begitu, Luiz masih tetap bisa melanjutkan pertandingan. "Ya, hidungku patah, tetapi itu bagian dari pertandingan. Kini, aku akan menunggu hingga akhir kompetisi dan melakukan operasi untuk menyembuhkannya," jelas Luiz. Pada laga itu, Neymar menjadi bintang dengan mencetak satu gol dan satu assist untuk gol Jo. Dengan hasil ini, Brasil untuk sementara menjadi pemuncak klasemen Grup A dengan mengoleksi enam poin dari dua pertandingan yang dilakoninya. Pada laga terakhir, Brasil akan melawan Italia. Sementara itu, dengan mengalami dua kekalahan, Meksiko sudah pasti tersingkir.

Luiz mengatakan, pertandingan itu menjadi pengalaman luar biasa. Sebab, suasana stadion benar-benar bergairah dan suporter terus memberi dukungan.

"Itu sangat menggetarkan. Rasanya seolah kedinginan. Ini salah satu dari sensasi terbaik dalam hidupku, melihat stadion penuh dan terus bernyanyi dengan gairah. Kami akan selalu memberikan yang terbaik buat orang-orang ini. Hal ini merupakan insentif bagi kami yang tampil di lapangan," tandasnya.

Italia Ke Semifinal Setelah Mengalahkan Jepang

RECIFE-Jepang benar-benar tampil garang. Pada laga kedua penyisihan Piala Konfederasi 2013 Grup A di Arena Pernambuco, Recife, Rabu atau Kamis (20/6/2013) pagi hari WIB, Jepang terus menerjang Italia sejak awal, bagai kesatria samurai dalam perang. Bahkan, tim berjuluk Samurai Biru itu sempat unggul 2-0, tetapi akhirnya menyerah 3-4. Italia pun maju ke semifinal dan Jepang tersingkir.

Kemenangan Gli Azzurri ditentukan oleh gol yang diciptakan Sebastian Giovinco pada menit ke-86. Jepang sebetulnya mengawali laga dengan cukup baik. Mereka mampu mendikte Italia dalam 15 menit pertama. Ancaman pertama datang dari tandukan keras Ryoichi Maeda pada menit keenam. Sayang, sundulan Maeda mengarah ke kiper Gianluigi Buffon sehingga bola masih mudah diamankan.Berselang enam menit kemudian, Yasuhito Endo mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, gawang Buffon masih aman karena tembakan Endo masih melayang di atas mistar. Jepang terus mengendalikan permainan. Kagawa melepaskan tembakan keras, tetapi usaha pemain Manchester United tersebut masih bisa digagalkan Buffon.Ironisnya, Buffon melakukan kesalahan fatal yang berbuah hadiah penalti bagi Jepang. Kiper Juventus tersebut dinilai melakukan pelanggaran terhadap Shinji Okazaki pada menit ke-20. Keisuke Honda yang menjadi algojo sukses menyarangkan bola ke pojok kanan bawah gawang Italia.Tertinggal, Gli Azzurri masih kesulitan mengembangkan permainannya. Serangan yang dibangun Andrea Pirlo dan kawan-kawan terlalu mudah dipatahkan oleh Jepang.Pelatih Italia, Cesare Prandelli, langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Sebastian Giovinco. Masuknya pemain Juventus tersebut diharapkan bisa membuat Italia semakin agresif.Namun, Prandelli harus kembali mendapatkan tamparan melihat gawang Buffon dijebol oleh Kagawa pada menit ke-33. Gol bermula dari kesalahan Giorgio Chiellini saat hendak membuang bola. Kagawa yang melihat bola langsung memutar badan dan melepaskan tembakan keras. Buffon hanya terdiam melihat bola meluncur ke gawangnya.Meski begitu, Italia bisa sedikit bernapas lega setelah Daniele De Rossi mencetak gol pada menit ke-41. Pemain AS Roma tersebut berhasil melepaskan tandukan keras, memanfaatkan sepak pojok Pirlo. Skor 2-1 untuk keunggulan Jepang bertahan hingga turun minum.Selepas turun minum, Italia menggila. Mereka mampu berbalik unggul 3-2 hanya dalam tempo tujuh menit. Gol pertama Italia dalam babak ini berkat aksi bunuh diri Atsuto Uchida. Uchida memasukkan bola ke gawangnya sendiri setelah melakukan kesalahan dalam mengantisipasi umpan Emanuele Giaccherini pada menit ke-50. Berselang dua menit kemudian, Jepang melakukan kesalahan fatal. Wasit Diego Abal langsung menunjuk titik putih setelah Makoto Hasebe kedapatan melakukan handsball. Mario Balotelli yang tampil sebagai eksekutor dengan tenang menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang Jepang. Itu merupakan gol kedua Super Mario pada ajang ini. Meski tertinggal, Jepang masih menguasai permainan. Usaha mereka tak sia-sia. Pada menit ke-69, tandukan Shinji Okazaki, memanfaatkan umpan tendangan Endo, tak kuasa dibendung Buffon. Kedudukan imbang 3-3 membuat laga semakin seru. Honda dengan kemampuannya yang luar biasa berhasil melewati dua pemain lawan. Sayang, bola tembakan Honda masih bisa ditangkap dengan baik oleh Buffon. Jelang laga usai, Jepang nyaris membobol gawang Italia. Namun, tembakan Okazaki masih membentur tiang. Bola mental dan langsung ditanduk Kagawa. Ia juga sial karena bola kembali membentur mistar. Terus menyerang, Jepang lengah dalam bertahan sehingga Italia mampu mencuri gol pada menit ke-86 lewat serangan balik. Dari sisi kanan pertahanan Jepang, Marchisio berhasil menembus kotak penalti lawan dan memberikan umpan terukur kepada Giovinco. Berhasil lepas dari kawalan lawan, Giovinco tanpa kesulitan menyarangkan bola. Dua menit berselang, Italia sempat kebobolan. Namun, wasit menganulirnya karena Yoshida sudah terperangkap offside. Itu menjadi peluang terakhir bagi Jepang dan mereka dipaksa menelan kekalahan 3-4 meski bertarung bak samurai.

Susunan pemainItalia: 1- Gianluigi Buffon; 2- Christian Maggio (Abate 59), 15- Andrea Barzagli, 3- Giorgio Chiellini, 5- Mattia De Sciglio; 16-Daniele De Rossi, 21- Andrea Pirlo, 18- Ricardo Montolivo; 22-Emanuele Giaccherini (Marchisio 68), 70 Alberto Aquilani (Giovinco 30); 9- Mario BalotelliPelatih: Cesare PrandelliJapan: 1- Eji Kawashima; 6- Atsuto Uchida (Sakai 73), 22- Maya Yoshida, 15- Yasuyuki Konno, 5-Yuto Nagatomo; 17- Makoto Hasebe, 7- Yasuhito Endo; 9- Shinji Okazaki, 4- Keisuke Honda, 10- Shinji Kagawa; 18- Ryoichi MaedaPelatih: Alberto ZaccheroniWasit: Diego Abal