Cari Blog Ini

Jumat, 28 Juni 2013

Bonucci: Aku Menggagalkan Kemenangan Italia

FORTALEZA - Defender Juventus, Leonardo Bonucci, mengaku menyesal karena tendangan penaltinya gagal membobol gawang Spanyol pada semifinal Piala Konfederasi 2013, Kamis atau Jumat (28/6/2013) dini hari WIB. Gara-gara kegagalan itu, Italia pun kalah. Padahal, katanya, harusnya Italia lebih pantas ke final.

Sampai 120 menit, Spanyol dan Italia bermain imbang tanpa gol. Adu penalti pun dilakukan. Kedua tim selalu mencetak gol dalam 5 tendangan penalti, sehingga dilanjutkan dengan penendang lainnya. Pada tendangan ke-7, Bonucci gagal. Sementara penendang ke-7 Spanyol, Jesus Navas, sukses mencetak gol. Italia pun dipaksa menyerah 6-7 dalam adu penalti.

"Ada kekecewaan. Kami benar-benar ingin lolos ke final melawan Brasil, tapi penalti adalah sebuah lotere," sesal Bonucci seperti dikutip Sky Sport Italia.

"Kami harus memulai lagi dari pertandingan ini. Kami ingin menjadi protagonis di Piala Dunia nanti (2014)," tambahnya.

Italia bermain dengan skema 3-4-2-1. Meski Spanyol lebih banyak dalam penguasaan bola, tapi serangan Italia lebih sering membahayakan, terutama di babak pertama.

"Kami melihat Italia tampil hebat dan membuat sang juara dunia dalam tekanan. Kami seharusnya memenangkan pertandingan dalam 90 menit," kata Bonucci.

"Kami memeprsiapkan diri dengan baik. Berita kematian Stefano Borgonovo (mantan pemain AC Milan dan Fiorentina) sebelum pertandingan membuat kami memiliki semangat lebih. Kami ingin memenangkan laga dan kami dedikasikan buat dia," tandasnya.

Del Bosque Akui Italia Bikin Spanyol Tertekan

FORTALEZA — Pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque, memuji penampilan Italia yang mereka hadapi di semifinal Piala Konfederasi, Kamis waktu setempat atau Jumat (28/6/2013) dini hari WIB. Dia pun mengakui, kelelahan membuat perbedaan dalam jangka panjang.

"Itu merupakan penampilan yang hebat dan Italia sangat tangguh, yang dalam hal ini mereka pantas unggul di babak pertama," ujar Del Bosque kepada Rai Sport seusai pertandingan.

"Ketika pertandingan berjalan, kami mulai lebih baik dan pantas meraih kemenangan di waktu tambahan. Secara keseluruhan pertandingan berimbang dan Italia mulai terlihat kelelahan sehingga kami keluar."

Duel ini berakhir imbang 0-0 setelah bermain selama 120 menit. Alhasil, pemenang laga memperebutkan tiket final ini ditentukan lewat adu penalti, dan Spanyol menjadi pemenang dengan skor 7-6. El Matador akan bertemu tuan rumah Brasil di partai puncak, Minggu (30/6/2013).

"Emanuele Giaccherini sangat impresif, seperti Christian Maggio dan juga Andrea Pirlo. Cesare Prandelli pantas mendapatkan kredit atas permainan mereka dari sayap bersama Maggio dan Giaccherini, yang dalam hal ini kecepatan mereka membuat Spanyol tertekan."

"Alberto Gilardino juga bermain fantastis, dia terus-menerus memberikan kesulitan dan memegang bola untuk rekan-rekannya. Dia membuat Mario Balotelli terlupakan."

Casillas: Spanyol Cuma Menang Beruntung

FORTALEZA — Kiper tim nasional Spanyol, Iker Casillas, merasa beruntung negaranya bisa melaju ke babak final Piala Konfederasi 2013. Kemenangan atas Italia di babak semifinal, Kamis atau Jumat (28/6/2013), dianggap Casillas hanya bagai sebuah lotre.

Spanyol menyingkirkan perlawanan alot Italia lewat babak adu penalti. Sepanjang 120 menit pertandingan, termasuk masa perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Pemenang pun harus dipastikan lewat adu penalti. Pada drama ini, Leonardo Bonucci gagal menyarangkan bola. Spanyol pun menang 7-6.

"Penalti adalah sebuah lotre. Kami hanya beruntung bisa menang," ungkap Casillas seusai pertandingan.

Casillas mengomentari calon lawan Spanyol di final, yakni Brasil. Menurut Casillas, Spanyol harus bermain lebih baik lagi jika ingin keluar sebagai juara Piala Konfederasi 2013.

"Pada Minggu nanti, kami akan bertemu lawan hebat, Brasil. Kami harus bermain baik untuk memenangi pertandingan," pungkasnya.

Spanyol Kalahkan Italia lewat Adu Penalti

FORTALEZA — Spanyol berhasil melaju ke babak final Piala Konfederasi 2013. Pada laga semifinal Piala Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, Kamis atau Jumat (28/6/2013) dini hari WIB, Spanyol menyingkirkan perlawanan alot Italia lewat babak adu penalti.

Sepanjang 120 menit pertandingan, termasuk masa perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Pemenang pun harus dipastikan lewat adu penalti. Pada drama ini, Leonardo Bonucci gagal menyarangkan bola. Spanyol pun menang 7-6.

Pada awal mula pertandingan, Italia sempat tertekan dengan serangan kilat Spanyol. Baru memasuki menit ke-2, Pedro Rodriguez sudah memiliki peluang mencetak gol. Sayangnya, sepakan Pedro dari luar kotak penalti masih menyamping dari sasaran.

Setelah kesempatan pertama tersebut, Italia bertahan dengan sangat baik. Spanyol memang memegang penuh kendali serangan. Namun, upaya Andres Iniesta dkk selalu gagal menembus rapatnya trio bek Italia yang bermain di Juventus, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini.

Italia justru berhasil menghadirkan ancaman bagi gawang La Furia Roja yang dikawal Iker Casillas. Pada menit ke-15, Alberto Gilardino mendapatkan umpan silang mendatar dari Christian Maggio. Akan tetapi, tembakan Gilardino masih melenceng dari gawang Casillas.

Dua menit berselang, Italia mempunyai dua peluang mencetak gol. Namun, lagi-lagi, kesempatan kali ini yang didapat Maggio dan Daniele De Rossi masih gagal menggetarkan jala Spanyol.

Pasukan Cesare Prandelli mengandalkan serangan balik yang cukup efektif. Sepuluh menit sebelum jeda, Maggio memperoleh peluang terbaik dalam laga tersebut. Umpan Emanuele Giaccherini disambut sundulan Maggio dari jarak dekat. Namun, Casillas tampil menawan di bawah mistar dengan menahan sundulan tersebut.

Satu menit kemudian, gantian Spanyol memberikan tekanan. Fernando Torres nyaris menambah pundi-pundi golnya di ajang ini. Mengecoh Barzagli, Torres lantas melepaskan sepakan kaki kiri yang gagal dihalau Buffon. Sayangnya, bola tembakan Torres hanya menyamping tipis dari gawang Italia. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0.

Pada babak kedua, Italia tampil semakin bagus. Para gelandang Gli Azzurri yang dikomandoi Andrea Pirlo mulai berani melawan trio gelandang Spanyol, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, dan Iniesta.

Sementara itu, Spanyol tampil justru tak seperti biasanya pada babak kedua ini. Tekanan-tekanan serta penguasaan bola yang biasa menjadi andalan Spanyol kali ini berhasil dimatikan Italia.

Sadar permainan tak berkembang, Spanyol mencoba mengubah jalannya pertandingan dengan memasukkan Jesus Navas menggantikan David Silva. Navas dibutuhkan untuk menambah daya gedor di sektor sayap.

Pada pertengahan babak kedua, Spanyol memperoleh peluang lewat Iniesta. Tak ada rekan yang bisa diumpan, Iniesta secara mengejutkan langsung menggiring bola menembus pertahanan Italia. Pemain Barcelona itu kemudian melepaskan tembakan dari jarak jauh yang ternyata menyamping dari sasaran.

Meski lebih mendominasi, Italia gagal memberikan ancaman berarti sepanjang babak kedua. Spanyol malahan hampir menutup pertandingan pada akhir-akhir waktu normal. Umpan silang Navas disambut Gerard Pique yang merangsek naik ke pertahanan Italia. Namun, tendangan Pique melambung di atas mistar Italia.

Waktu normal 2 x 45 menit berkesudahan tanpa gol. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Memasuki babak ini, kedua tim juga masih tak mampu mencetak gol ke gawang lawan masing-masing. Hanya dua peluang bersih yang didapat kedua tim.

Pada menit ke-99, Giaccherini menerima umpan silang yang langsung disambar dengan tembakan keras kaki kiri. Casillas tak bergerak, tetapi bola hanya membentur tiang gawang.

Lima menit sebelum babak perpanjangan waktu berakhir, giliran Xavi yang melepaskan tendangan membentur tiang. Bola sepakan Xavi membuat Buffon agak kesulitan menahannya. Beruntung bola tak masuk ke gawang Italia.

Dewi Fortuna rupanya memihak ke kubu Spanyol. Pada babak adu penalti, Spanyol sukses menang 7-6. Sampai penendang keenam dari masing-masing tim, seluruhnya sukses menyarangkan bola. Namun, pada penendang ketujuh Italia, Bonucci, tembakannya melenceng jauh dari sasaran. Sementara itu, penentu kemenangan Spanyol adalah Jesus Navas.

Spanyol pun berhak melaju ke partai final setelah menang 7-6 atas Italia. Di final, Spanyol sudah ditunggu tuan rumah, Brasil. Laga final akan dilangsungkan pada Minggu (30/8/2013) di Stadion Maracana.

Susunan pemain
Spanyol: 1-Iker Casillas; 17-Alvaro Arbeloa, 3-Gerard Pique, 15-Sergio Ramos, 18-Jordi Alba; 16-Sergio Busquets; 8-Xavi Hernandez, 6-Andres Iniesta; 21-David Silva (22-Jesus Navas 53), 11-Pedro Rodriguez (13-Juan Mata 79); 9-Fernando Torres (4-Javi Martinez 94)
Pelatih: Vicente del Bosque

Italia: 1-Gianluigi Buffon; 2-Christian Maggio, 15-Andrea Barzagli (18-Riccardo Montolivo 46), 19-Leonardo Bonucci, 3-Giorgio Chiellini; 16-Daniele De Rossi, 21-Andrea Pirlo, 8-Claudio Marchisio (7-Alberto Aquilani 80); 6-Antonio Candreva, 22-Emanuele Giaccherini; 11-Alberto Gilardino (10-Sebastian Giovinco 91)
Pelatih: Cesare Prandelli

Wasit: Howard Webb (Inggris)