Rio De Janiero - Timnas Spanyol begitu mendominasi
sepakbola dalam enam tahun terakhir. Brasil pun coba jadi tim pertama
yang menganggu kenyamanan 'Tim Matador' itu dimulai dari Piala
Konfederasi
Setelah kerap dicap sebagai tim spesialis
kualifikasi, Spanyol mulai menancapkan hegemoninya di tahun 2008 saat
jadi juara Eropa. Setelahnya La Furia Roja seperti tak terhadang untuk
meraih kesuksesan dengan jadi juara dunia dan kembali mempertahankan
supremasi di Benua Biru tahun lalu.
Tak hanya di level senior, di
level junior seperti U-19 dan U-21 pun Spanyol sama baiknya. Ini
memperlihatkan dominasi total Spanyol di bidang sepakbola, yang
sepertinya belum pernah dilakukan tim manapun.
Brasil sebagai
salah satu kekuatan tradisional olahraga ini justru sedang berada di
titik nadir mereka, ketika gagal di Piala Dunia 2010, lalu Copa America
2011 dan Olimpiade. Mereka pun terlempar ke posisi 22 dalam peringkat
FIFA terakhir yang jadi pencapaian terburuk dalam sejarah.
Sebagai
tuan rumah Piala Dunia musim panas nanti, Brasil tentu tak ingin
kehilangan muka di depan publiknya sendiri. Oleh karena itu Selecao
berniat mengikuti jejak Spanyol yang bisa bangkit dari keterpurukan
(tanpa trofi mayor selama 44 tahun) hingga jadi seperti sekarang.
Tak
cuma ingin sekadar mengopi apa yang dilakukan Spanyol, Brasil pun ingin
berjumpa 'Tim Matador' di final Piala Konfederasi yang tengah dihelat
hingga 30 Juni mendatang. Apalagi kondisi moral para pemain 'Tim Samba'
tengah tinggi-tingginya pasca dua kemenangan dari Jepang serta Meksiko.
"Tentu
saja menyenangkan melihat final Brasil dan Spanyol, di mana kedua tim
adalah favorit juata," ujar eks pelatih Brasil, Carlos Alberto Parreira,
seperti dikutip Football Espana.
"Spanyol adalah tim
terbaik di dunia saat ini, memainkan sepakbola terbaik saat ini dan
tidak hanya di level senior, karena mereka juga menjadi juara di level
U-19 dan U-21, yang sedang dalam penampilan puncaknya," sambungnya.
"Mereka
terdiri dari kumpulan pemain yang sudah bersama selama enam tahun, itu
memberi mereka keuntungan dibanding tim-tim lain."
"Kami sangat
ingin bertemu mereka di final. Akan jadi pertarungan dua gaya yang
berbeda? Brasil mungkin sudah siap mengalahkan juara dunia. Spanyol
butuh tim yang bisa menganggu mereka dan tim itu adalah Brasil,"
tutupnya.
Cari Blog Ini
Sabtu, 22 Juni 2013
Impian Alba di Final Piala Konfederasi
RIO DE JANEIRO - Bek Spanyol, Jordi
Alba, berharap bisa bertemu tuan rumah Brasil pada babak final Piala
Konfederasi 2013 yang akan digelar di Stadion Maracana pada 30 Juni
mendatang.
"Selama kami bisa mencapai final, aku akan senang. Namun, melawan Brasil akan menyenangkan fans. Namun, hal terbaik bagi kami adalah melaju ke final dan memenangkan pertandingan," tutur Alba.
Baik Spanyol maupun Brasil sudah memastikan lolos ke babak semifinal meskipun masih menyisakan pertandingan terakhir di fase grup. Spanyol untuk sementara juara Grup B. Jika berhasil mengalahkan Nigeria pada laga terakhir, tim Matador bakal bertemu runner-up Grup A yang kemungkinan besar diisi oleh Italia.
Demi menghindari Spanyol, Italia wajib mengalahkan Brasil pada laga terakhir. Italia dan Brasil sama-sama mengoleksi enam poin tetapi tim Samba memiliki produktivitas gol yang lebih baik.
"Selama kami bisa mencapai final, aku akan senang. Namun, melawan Brasil akan menyenangkan fans. Namun, hal terbaik bagi kami adalah melaju ke final dan memenangkan pertandingan," tutur Alba.
Baik Spanyol maupun Brasil sudah memastikan lolos ke babak semifinal meskipun masih menyisakan pertandingan terakhir di fase grup. Spanyol untuk sementara juara Grup B. Jika berhasil mengalahkan Nigeria pada laga terakhir, tim Matador bakal bertemu runner-up Grup A yang kemungkinan besar diisi oleh Italia.
Demi menghindari Spanyol, Italia wajib mengalahkan Brasil pada laga terakhir. Italia dan Brasil sama-sama mengoleksi enam poin tetapi tim Samba memiliki produktivitas gol yang lebih baik.
Pirlo dan De Rossi Absen Lawan Brasil
RIO DE JANEIRO - Italia tidak akan
diperkuat dua pemain andalannya, yakni Andrea Pirlo dan Daniele De
Rossi, saat melawan Brasil pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala
Konfederasi, Minggu (23/6/2013).
Pirlo harus menepi karena mendapat cedera saat membawa Italia menang 4-3 atas Jepang, Rabu (19/6/2013). Seusai pertandingan, gelandang Juventus tersebut didiagnosa mengalami cedera otot pada betis kirinya.
"Hasil medis menunjukkan ada sedikit ketegangan otot tanpa luka. Kesembuhan Pirlo ditujukan pada semifinal, bukan dalam pertandingan melawan Brasil," ujar Kepala Tim Medis Italia, Profesor Enrico Castellacci, seperti dilansir Football Italia.
Sementara, De Rossi harus absen lantaran harus menjalani akumulasi kartu kuning. De Rossi mendapatkan kartu kuning pertama ketika Italia mengalahkan Meksiko 2-1. Setelah itu, ia kembali menerima hukuman yang sama saat melawan Jepang.
Italia dan Brasil saat ini sudah memastikan satu tempat di semifinal. Italia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan angka enam, hanya kalah produktivitas gol dari Brasil di puncak.
Pirlo harus menepi karena mendapat cedera saat membawa Italia menang 4-3 atas Jepang, Rabu (19/6/2013). Seusai pertandingan, gelandang Juventus tersebut didiagnosa mengalami cedera otot pada betis kirinya.
"Hasil medis menunjukkan ada sedikit ketegangan otot tanpa luka. Kesembuhan Pirlo ditujukan pada semifinal, bukan dalam pertandingan melawan Brasil," ujar Kepala Tim Medis Italia, Profesor Enrico Castellacci, seperti dilansir Football Italia.
Sementara, De Rossi harus absen lantaran harus menjalani akumulasi kartu kuning. De Rossi mendapatkan kartu kuning pertama ketika Italia mengalahkan Meksiko 2-1. Setelah itu, ia kembali menerima hukuman yang sama saat melawan Jepang.
Italia dan Brasil saat ini sudah memastikan satu tempat di semifinal. Italia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan angka enam, hanya kalah produktivitas gol dari Brasil di puncak.
FIFA: Piala Konfederasi Jalan Terus
RIO DE JANEIRO — Badan Sepak Bola Dunia
(FIFA) menyatakan takkan menghentikan penyelenggaraan Piala Konfederasi
2013 meskipun terjadi unjuk rasa besar-besaran di Brasil. Lokasi
penyelenggaraan turnamen empat tahunan ini tak luput menjadi sasaran
unjuk rasa warga.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan rakyat Brasil sudah memasuki hari keempat. Mereka menentang kebijakan pemerintah yang mengeluarkan banyak dana untuk menggelar Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2014. Para pengunjuk rasa menilai Pemerintah Brasil seharusnya tak terlalu royal mengeluarkan dana untuk merenovasi beberapa stadion dan menggelar dua turnamen akbar itu. Sebab, saat ini banyak rakyat Brasil kesulitan secara ekonomi.
Brasil diperkirakan menghabiskan 10 miliar euro untuk memperbaiki stadion, bandara, dan proyek lainnya demi penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Sekitar 90 persen dana tersebut berasal dari dana publik.
Unjuk rasa ini bukan tidak mungkin mengancam keselamatan peserta Piala Konfederasi. Teranyar, pemrotes berkumpul di sekitar Stadion Maracana, Kamis (20/6/2013) waktu setempat. Padahal, saat aksi berlangsung, stadion tersebut menggelar pertandingan Spanyol melawan Tahiti.
Meski begitu, FIFA menyatakan, tidak ada satu pun peserta meminta Piala Konfederasi dihentikan. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi FIFA tak melanjutkan turnamen empat tahunan ini.
"Kami mendukung dan mengakui hak kebebasan berbicara dan unjuk rasa damai. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan. Namun, sampai saat ini, tidak satu pun dari FIFA atau panitia lokal yang berkeinginan menghentikan turnamen ini. Kami tidak menerima laporan tim mana pun akan meninggalkan Brasil," jelas juru bicara FIFA.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan rakyat Brasil sudah memasuki hari keempat. Mereka menentang kebijakan pemerintah yang mengeluarkan banyak dana untuk menggelar Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2014. Para pengunjuk rasa menilai Pemerintah Brasil seharusnya tak terlalu royal mengeluarkan dana untuk merenovasi beberapa stadion dan menggelar dua turnamen akbar itu. Sebab, saat ini banyak rakyat Brasil kesulitan secara ekonomi.
Brasil diperkirakan menghabiskan 10 miliar euro untuk memperbaiki stadion, bandara, dan proyek lainnya demi penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Sekitar 90 persen dana tersebut berasal dari dana publik.
Unjuk rasa ini bukan tidak mungkin mengancam keselamatan peserta Piala Konfederasi. Teranyar, pemrotes berkumpul di sekitar Stadion Maracana, Kamis (20/6/2013) waktu setempat. Padahal, saat aksi berlangsung, stadion tersebut menggelar pertandingan Spanyol melawan Tahiti.
Meski begitu, FIFA menyatakan, tidak ada satu pun peserta meminta Piala Konfederasi dihentikan. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi FIFA tak melanjutkan turnamen empat tahunan ini.
"Kami mendukung dan mengakui hak kebebasan berbicara dan unjuk rasa damai. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan. Namun, sampai saat ini, tidak satu pun dari FIFA atau panitia lokal yang berkeinginan menghentikan turnamen ini. Kami tidak menerima laporan tim mana pun akan meninggalkan Brasil," jelas juru bicara FIFA.
Neymar Kagumi Balotelli
SALVADOR — Bintang Brasil, Neymar da
Silva, mengungkapkan, dia mengagumi sosok penyerang Italia, Mario
Balotelli. Neymar menyebut Balotelli adalah pemain terbaik dunia.
Neymar memiliki hubungan yang baik dengan Balotelli setelah keduanya bertemu dalam pertandingan persahabatan di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu. Bahkan, media-media Brasil melaporkan, kedua pemain ini berencana berlibur bersama seusai Piala Konfederasi 2013.
"Aku pengagum Balotelli. Dia adalah salah satu pemain terbaik dunia. Aku selalu menonton dia bermain. Dia orang yang baik dan aku selalu mengagumi tindakannya," ungkap Neymar.
Namun, Neymar untuk sementara harus mengesampingkan pertemanannya dengan Balotelli. Mereka berdua akan bertarung membela tim masing-masing dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup A Piala Konfederasi di Arena Fonte Nova, Sabtu (22/6/2013) malam waktu setempat atau Minggu (23/6/2013) pagi WIB.
Pelatih Italia, Cesare Prandelli, akan menginstruksikan timnya mematikan pergerakan Neymar yang dia nilai sebagai pemain berbahaya. "Jika tak bisa menghentikan dia, maka harus baik mengawalnya. Kalian harus bisa membatasi ruangnya," tegas Prandelli.
Baik Italia maupun Brasil sudah memastikan lolos ke babak semifinal Piala Konfederasi 2013 setelah masing-masing tim mengantongi dua kemenangan. Namun, laga ini menentukan juara grup dan runner-up. Tim Samba untuk sementara menjadi juara grup karena memiliki produktivitas gol yang lebih baik daripada Italia.
Jika Italia kalah, maka Gianluigi Buffon dan kawan-kawan akan menjadi runner-up Grup A. Bila demikian, Italia harus bertemu Spanyol yang menjadi juara Grup B dalam perebutan tiket final.
Terkait kemungkinan tersebut, Prandelli tak ambil pusing. "Kami sama sekali tidak berpikir soal Spanyol. Kami akan membicarakan itu nanti," ujar Prandelli.
Neymar memiliki hubungan yang baik dengan Balotelli setelah keduanya bertemu dalam pertandingan persahabatan di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu. Bahkan, media-media Brasil melaporkan, kedua pemain ini berencana berlibur bersama seusai Piala Konfederasi 2013.
"Aku pengagum Balotelli. Dia adalah salah satu pemain terbaik dunia. Aku selalu menonton dia bermain. Dia orang yang baik dan aku selalu mengagumi tindakannya," ungkap Neymar.
Namun, Neymar untuk sementara harus mengesampingkan pertemanannya dengan Balotelli. Mereka berdua akan bertarung membela tim masing-masing dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup A Piala Konfederasi di Arena Fonte Nova, Sabtu (22/6/2013) malam waktu setempat atau Minggu (23/6/2013) pagi WIB.
Pelatih Italia, Cesare Prandelli, akan menginstruksikan timnya mematikan pergerakan Neymar yang dia nilai sebagai pemain berbahaya. "Jika tak bisa menghentikan dia, maka harus baik mengawalnya. Kalian harus bisa membatasi ruangnya," tegas Prandelli.
Baik Italia maupun Brasil sudah memastikan lolos ke babak semifinal Piala Konfederasi 2013 setelah masing-masing tim mengantongi dua kemenangan. Namun, laga ini menentukan juara grup dan runner-up. Tim Samba untuk sementara menjadi juara grup karena memiliki produktivitas gol yang lebih baik daripada Italia.
Jika Italia kalah, maka Gianluigi Buffon dan kawan-kawan akan menjadi runner-up Grup A. Bila demikian, Italia harus bertemu Spanyol yang menjadi juara Grup B dalam perebutan tiket final.
Terkait kemungkinan tersebut, Prandelli tak ambil pusing. "Kami sama sekali tidak berpikir soal Spanyol. Kami akan membicarakan itu nanti," ujar Prandelli.
Spanyol Bertabur Rekor
RIO DE JANEIRO — Berbagai rekor tercipta
saat Spanyol membantai Tahiti 10-0 pada lanjutan penyisihan Grup B Piala
Konfederasi 2013 di Stadion Maracana, Kamis atau Jumat (21/6/2013) dini
hari WIB.
Berikut rekor yang ditorehkan Spanyol:
10-0: Hasil ini merupakan kemenangan terbesar di ajang Piala Konfederasi. Kemenangan terbesar sebelumnya dimiliki Brasil yang pernah mengalahkan Arab Saudi 8-2 (1999) dan Australia 6-0 (1997).
Kemenangan besar ke-3: Hasil ini juga kemenangan terbesar ketiga yang diraih Spanyol dalam pertandingan internasional. Spanyol pernah membantai Bulgaria 13-0 (21 Mei 1983) dan membungkam Malta 12-1 (21 Desember 1983).
Hat-trick David Villa dan Fernando Torres: Spanyol menjadi tim kedua dalam sejarah Piala Konfederasi, yang dua pemainnya menciptakan hat-trick dalam satu pertandingan. Ronaldo dan Romario (Brasil) pernah sama-sama menciptakan hat-trick pada 21 Desember 1997.
Hat-trick kedua: Ini juga hat-trick kedua Torres di ajang Piala Konfederasi. Hat-trick pertama Torres terjadi saat Spanyol membantai Selandia Baru 5-0 pada Piala Konfederasi 2009.
Torres 4 gol: Dengan empat gol, Torres sementara menjadi top scorer di Piala Konfederasi 2013. Ia juga menyamai rekor Marzouq Al Otaibi (Arab Saudi) and Cuauhtémoc Blanco (Mexico) yang pernah menciptakan empat gol dalam satu pertandingan.
Berikut rekor yang ditorehkan Spanyol:
10-0: Hasil ini merupakan kemenangan terbesar di ajang Piala Konfederasi. Kemenangan terbesar sebelumnya dimiliki Brasil yang pernah mengalahkan Arab Saudi 8-2 (1999) dan Australia 6-0 (1997).
Kemenangan besar ke-3: Hasil ini juga kemenangan terbesar ketiga yang diraih Spanyol dalam pertandingan internasional. Spanyol pernah membantai Bulgaria 13-0 (21 Mei 1983) dan membungkam Malta 12-1 (21 Desember 1983).
Hat-trick David Villa dan Fernando Torres: Spanyol menjadi tim kedua dalam sejarah Piala Konfederasi, yang dua pemainnya menciptakan hat-trick dalam satu pertandingan. Ronaldo dan Romario (Brasil) pernah sama-sama menciptakan hat-trick pada 21 Desember 1997.
Hat-trick kedua: Ini juga hat-trick kedua Torres di ajang Piala Konfederasi. Hat-trick pertama Torres terjadi saat Spanyol membantai Selandia Baru 5-0 pada Piala Konfederasi 2009.
Torres 4 gol: Dengan empat gol, Torres sementara menjadi top scorer di Piala Konfederasi 2013. Ia juga menyamai rekor Marzouq Al Otaibi (Arab Saudi) and Cuauhtémoc Blanco (Mexico) yang pernah menciptakan empat gol dalam satu pertandingan.
Torres: Sekarang Aku Fans Tahiti
RIO DE JANEIRO — Bomber
Spanyol, Fernando Torres, mengapresiasi penampilan Tahiti pada Piala
Konfederasi 2013. Bahkan, pemain Chelsea itu mengaku kini telah menjadi
fans tim asuhan Eddy Etaeta tersebut.
Tahiti datang ke Piala Konfederasi sebagai juara Zona Oceania. Namun, mereka tak memiliki target apa-apa, kecuali menikmati turnamen ini dan memenangkan hati publik sepak bola dunia.
Bergabung di Grup B bersama Spanyol, Nigeria, dan Uruguay, Tahiti sudah dihajar dua kali. Setelah dibungkam Nigeria 1-6, giliran Spanyol yang membantai 10 gol tanpa balas di Stadion Maracana, Kamis (20/6/2013).
"Anda harus berbicara mengenai rasa hormat yang mereka layak dapatkan. Beberapa kali kami menilai tim yang berada di level lebih rendah akan mencoba untuk menggangu permainan, menjadi agresif, dan Tahiti adalah contoh jelas bahwa mereka ingin bermain sepak bola," ujar Torres seperti dilansir Football Espana.
Pada pertandingan tersebut, Torres sendiri mencetak empat dari total 10 gol yang bersarang ke gawang Tahiti. Sementara sisanya ditorehkan David Villa (3 gol), David Silva (2 gol), dan Juan Mata.
"Akan tidak sopan jika menurunkan level bermain kami. Aku adalah seorang penggemar tim ini. Mereka patut ditiru karena telah bermain dengan semangat dan sukacita. Mereka mencoba bermain meski menyadari kekurangan mereka dan tetap tidak kehilangan antusiasme," kata Torres.
"Normal jika fans mendukung mereka. Aku pun kini seorang fans Tahiti," tukasnya.
Tahiti datang ke Piala Konfederasi sebagai juara Zona Oceania. Namun, mereka tak memiliki target apa-apa, kecuali menikmati turnamen ini dan memenangkan hati publik sepak bola dunia.
Bergabung di Grup B bersama Spanyol, Nigeria, dan Uruguay, Tahiti sudah dihajar dua kali. Setelah dibungkam Nigeria 1-6, giliran Spanyol yang membantai 10 gol tanpa balas di Stadion Maracana, Kamis (20/6/2013).
"Anda harus berbicara mengenai rasa hormat yang mereka layak dapatkan. Beberapa kali kami menilai tim yang berada di level lebih rendah akan mencoba untuk menggangu permainan, menjadi agresif, dan Tahiti adalah contoh jelas bahwa mereka ingin bermain sepak bola," ujar Torres seperti dilansir Football Espana.
Pada pertandingan tersebut, Torres sendiri mencetak empat dari total 10 gol yang bersarang ke gawang Tahiti. Sementara sisanya ditorehkan David Villa (3 gol), David Silva (2 gol), dan Juan Mata.
"Akan tidak sopan jika menurunkan level bermain kami. Aku adalah seorang penggemar tim ini. Mereka patut ditiru karena telah bermain dengan semangat dan sukacita. Mereka mencoba bermain meski menyadari kekurangan mereka dan tetap tidak kehilangan antusiasme," kata Torres.
"Normal jika fans mendukung mereka. Aku pun kini seorang fans Tahiti," tukasnya.
Tekad Elang Super Hentikan Laju Spanyol
FORTALEZA — Pelatih Nigeria, Stephen Keshi,
berhasrat timnya menghentikan laju Spanyol. Tim dari kedua negara akan
berhadapan pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala
Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, Minggu (23/6/2013).
Spanyol sudah memastikan diri ke semifinal setelah sukses mencukur Tahiti 10-0, Kamis (20/6/2013). Satu tiket lainnya diperebutkan Uruguay dan Nigeria. Uruguay dianggap berpeluang lebih besar meraih kemenangan mudah saat melawan Tahiti.
Sementara Elang Super harus bekerja ekstra keras karena harus melawan Spanyol yang merupakan juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Namun, nama besar Spanyol tak membuat Nigeria gentar. Obi Mikel dan kawan-kawan percaya bisa meraih kemenangan dengan sebuah tekad yang kuat.
"Apa pun bisa terjadi melawan Spanyol. Semua bisa dicapai. Itu tergantung seberapa besar keinginan yang Anda miliki dalam diri Anda. Bagaimana Anda menginginkannya dan tentu saja unsur keberuntungan (harus) menyertai Anda. Saya tidak meragukan komitmen dan loyalitas pemain saya," ujar Keshi.
Spanyol sudah memastikan diri ke semifinal setelah sukses mencukur Tahiti 10-0, Kamis (20/6/2013). Satu tiket lainnya diperebutkan Uruguay dan Nigeria. Uruguay dianggap berpeluang lebih besar meraih kemenangan mudah saat melawan Tahiti.
Sementara Elang Super harus bekerja ekstra keras karena harus melawan Spanyol yang merupakan juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Namun, nama besar Spanyol tak membuat Nigeria gentar. Obi Mikel dan kawan-kawan percaya bisa meraih kemenangan dengan sebuah tekad yang kuat.
"Apa pun bisa terjadi melawan Spanyol. Semua bisa dicapai. Itu tergantung seberapa besar keinginan yang Anda miliki dalam diri Anda. Bagaimana Anda menginginkannya dan tentu saja unsur keberuntungan (harus) menyertai Anda. Saya tidak meragukan komitmen dan loyalitas pemain saya," ujar Keshi.
Langganan:
Postingan (Atom)