Cari Blog Ini
Rabu, 22 Januari 2014
Ucapan Syukur Ulang Tahun
Terima kasih tak terhingga kepada keluarga dan teman-teman semua baik secara online (FB,TWITTER,WhatApp,Line,YM,We Chat,Zello,BBM,SMS,Telpon)
maupun offline memberikan ucapan doanya kepada saya. Dan semoga doa
tersebut juga dilimpahkan untuk keluarga dan teman-teman semua. Semoga
Tuhan selalu melindungi kita, memberikan kesehatan, kesuksesan dan
kebahagiaan dunia akhirat untuk kita semua. Amiin
Timnas U-19 Diajari Bahasa Inggris
YOGYAKARTA —
Selain mematangkan taktik dan strategi, tim nasional Indonesia U-19
juga menjalani program pelatihan bahasa Inggris selama mengikuti
pemusatan latihan tahap kedua di Yogyakarta.
Evan Dimas dan kawan-kawan menerima pelajaran bahasa Inggris dari dosen Universitas Gadjah Mada. Program ini mulai berjalan sejak Senin (20/1/2014) dan dilaksanakan dua kali setiap pekannya.
"Kemarin baru mulai. Setiap pertemuannya dari pukul 10.00 pagi sampai 11.30. Kami ingin anak-anak bahasa Inggrisnya oke. Suatu saat nanti, anak-anak juga akan diajarkan bahasa Jepang," kata Pelatih Indra Sjafri kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2014).
Penyerang timnas U-19, Muchlis Hadi Ning, menyambut baik adanya program ini. "Aku belum lancar sih. Jadi, ini bagus karena kami mendapatkan tambahan ilmu. Sangat berguna bagi kami nantinya," bebernya.
Program ini merupakan bagian dari pembentukan karakter pemain. Sebelumnya, saat pemusatan latihan tahap pertama di Batu, Jawa Timur, tim diberi pembekalan kerohanian seperti ceramah agama dan pengajian. Tim juga menerima materi public speaking seperti bagaimana cara menghadapi media.
Evan Dimas dan kawan-kawan menerima pelajaran bahasa Inggris dari dosen Universitas Gadjah Mada. Program ini mulai berjalan sejak Senin (20/1/2014) dan dilaksanakan dua kali setiap pekannya.
"Kemarin baru mulai. Setiap pertemuannya dari pukul 10.00 pagi sampai 11.30. Kami ingin anak-anak bahasa Inggrisnya oke. Suatu saat nanti, anak-anak juga akan diajarkan bahasa Jepang," kata Pelatih Indra Sjafri kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2014).
Penyerang timnas U-19, Muchlis Hadi Ning, menyambut baik adanya program ini. "Aku belum lancar sih. Jadi, ini bagus karena kami mendapatkan tambahan ilmu. Sangat berguna bagi kami nantinya," bebernya.
Program ini merupakan bagian dari pembentukan karakter pemain. Sebelumnya, saat pemusatan latihan tahap pertama di Batu, Jawa Timur, tim diberi pembekalan kerohanian seperti ceramah agama dan pengajian. Tim juga menerima materi public speaking seperti bagaimana cara menghadapi media.
CR7 Ingin Bawa Madrid Juara Liga Champions di Portugal
MADRID — Pemain
Real Madrid, Cristiano Ronaldo, memiliki impian membawa klubnya meraih
trofi Liga Champions pada musim 2013-2014. Ronaldo mengaku akan sangat
bahagia bila bisa meraihnya, ditambah kebanggaan karena partai final
Liga Champions pada musim ini bakal dihelat di negaranya, Portugal.
Tahun ini, final kejuaraan sepak bola tertinggi antarklub Eropa akan dilangsungkan di Stadion da Luz, markas dari Benfica. Madrid telah lolos ke babak 16 besar dan akan berhadapan dengan FC Schalke.
"Memenangi Liga Champions di Stadion da Luz bisa menjadi sebuah akhir yang bahagia," tandas pemain berjuluk CR7 itu dalam sebuah wawancara kepada Record, Kamis (2/1/2014).
Ronaldo sebenarnya pernah merasakan kesempatan mengangkat trofi Liga Champions pada 2008. Namun, saat itu Ronaldo masih membela Manchester United, sebelum akhirnya pindah ke Madrid pada musim panas 2010.
Tahun ini, final kejuaraan sepak bola tertinggi antarklub Eropa akan dilangsungkan di Stadion da Luz, markas dari Benfica. Madrid telah lolos ke babak 16 besar dan akan berhadapan dengan FC Schalke.
"Memenangi Liga Champions di Stadion da Luz bisa menjadi sebuah akhir yang bahagia," tandas pemain berjuluk CR7 itu dalam sebuah wawancara kepada Record, Kamis (2/1/2014).
Ronaldo sebenarnya pernah merasakan kesempatan mengangkat trofi Liga Champions pada 2008. Namun, saat itu Ronaldo masih membela Manchester United, sebelum akhirnya pindah ke Madrid pada musim panas 2010.
Lewat Adu Penalti, MU Gugur di Ajang Piala Liga Inggris
MANCHESTER — Manchester United (MU) disingkirkan Sunderland pada pertandingan leg
kedua semifinal Piala Liga Inggris yang berlangsung di Stadion Old
Trafford, Manchester, Rabu (22/1/2014). MU tersingkir setelah kalah adu
penalti dari Sunderland.
MU butuh kemenangan dengan selisih dua gol demi lolos ke partai final. Pasalnya, pada pertemuan pertama di kandang The Black Cats, MU dipaksa menyerah 1-2.
Pertandingan baru berjalan enam menit, MU memiliki peluang membuka keunggulan. Umpan tendangan bebas Adnan Januzaj disambut sundulan Javier "Chicharito" Hernandez yang mengarah ke gawang. Namun, kiper Vito Mannone dengan sigap mementahkan kesempatan MU itu.
Pada menit ke-19, Sunderland gantian mengancam gawang MU yang dikawal David de Gea. Menerima umpan dari belakang, Fabio Borini dengan sempurna berhasil mengontrol bola. Tanpa pikir panjang, Borini melepaskan tembakan jarak jauh yang ternyata melambung tipis dari gawang MU.
Memasuki menit ke-37, publik Old Trafford akhirnya bersorak. Sebuah umpan sepak pojok Januzaj disontek Danny Welbeck ke arah tiang jauh. Di sana, sudah menunggu Jonny Evans yang lolos dari kawalan para pemain Sunderland. Dengan mudah, Evans menyundul bola untuk mengoyak jala tim tamu.
Keunggulan MU 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, MU dan Sunderland saling jual beli serangan. Namun, hampir selama 30 menit babak kedua berlangsung, tidak ada peluang emas yang diciptakan kedua tim.
Kesempatan besar baru tercipta pada menit ke-76. Sunderland nyaris menyamakan kedudukan, andai sepakan Adam Johnson tidak diblok Alexander Buttner. Bola keluar dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Demi menambah daya gedor, Sunderland memasukkan Jozy Altidore untuk menggantikan Borini pada menit ke-86. Namun, hingga 90 menit pertandingan, skor 1-0 tak berubah untuk keunggulan MU.
Agregat pun menjadi 2-2. Karena tidak ada aturan agresivitas gol tandang pada Piala Liga Inggris, maka pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Pada masa perpanjang waktu, kedua tim tetap tampil agresif. Pada menit ke-102, MU mempunyai peluang besar untuk menggandakan skor. Chicharito berdiri bebas dan tinggal berhadapan dengan Mannone. Namun, tembakan Chicharito masih menyamping dari gawang Sunderland.
Pada menit ke-119, Sunderland tampil mengejutkan. Tanpa disangka, sebuah tendangan Phil Bardsley dari luar kotak, gagal diamankan David de Gea dengan sempurna. Bola pun bergulir masuk ke gawang MU dan membuat skor sama 1-1.
Dengan skor 1-1, MU bakal kalah agregat. Namun, MU cepat bangkit. Dua menit berselang, Chicharito berhasil mencetak gol untuk MU setelah memanfaatkan umpan silang Januzaj. Skor kini 2-1 yang bertahan hingga perpanjangan waktu usai. Dengan agregat 3-3, maka pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Keberuntungan MU habis pada babak adu penalti. Empat penendang MU, yakni Welbeck, Januzaj, Phil Jones, dan Rafael gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti. Hanya Darren Fletcher yang sukses mencetak gol pada babak penalti.
Sementara di kubu Sunderland, dua pemainnya, yakni Marcos Alonso dan Ki Sung-yeung berhasil mencetak gol. Tiga pemain lain, Craig Gardner, Steven Fletcher, dan Adam Johnson gagal mengeksekusi penalti.
Skor babak adu penalti 2-1 untuk Sunderland. The Black Cats pun melaju ke partai final untuk menantang Manchester City.
Susunan pemain
Man United: 1-David de Gea; 2-Rafael, 12-Chris Smalling, 6-Jonny Evans, 28-Alexander Buttner (3-Patrice Evra 85); 16-Michael Carrick (4-Phil Jones 95), 24-Darren Fletcher; 44-Adnan Januzaj, 26-Shinji Kagawa (25-Antonio Valencia 61), 19-Danny Welbeck; 14-Javier Hernandez
Manajer: David Moyes
Sunderland: 25-Vito Mannone; 2-Phil Bardsley, 28-Marcos Alonso, 5-Wes Brown, 16-John O'Shea; 33-Lee Cattermole (8-Craig Gardner 83), 14-Jack Colback; 4-Ki Sung-yeung, 11-Adam Johnson; 31-Fabio Borini (17-Jozy Altidore 86), 9-Steven Fletcher
Manajer: Gustavo Poyet
Wasit: Lee Mason
MU butuh kemenangan dengan selisih dua gol demi lolos ke partai final. Pasalnya, pada pertemuan pertama di kandang The Black Cats, MU dipaksa menyerah 1-2.
Pertandingan baru berjalan enam menit, MU memiliki peluang membuka keunggulan. Umpan tendangan bebas Adnan Januzaj disambut sundulan Javier "Chicharito" Hernandez yang mengarah ke gawang. Namun, kiper Vito Mannone dengan sigap mementahkan kesempatan MU itu.
Pada menit ke-19, Sunderland gantian mengancam gawang MU yang dikawal David de Gea. Menerima umpan dari belakang, Fabio Borini dengan sempurna berhasil mengontrol bola. Tanpa pikir panjang, Borini melepaskan tembakan jarak jauh yang ternyata melambung tipis dari gawang MU.
Memasuki menit ke-37, publik Old Trafford akhirnya bersorak. Sebuah umpan sepak pojok Januzaj disontek Danny Welbeck ke arah tiang jauh. Di sana, sudah menunggu Jonny Evans yang lolos dari kawalan para pemain Sunderland. Dengan mudah, Evans menyundul bola untuk mengoyak jala tim tamu.
Keunggulan MU 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, MU dan Sunderland saling jual beli serangan. Namun, hampir selama 30 menit babak kedua berlangsung, tidak ada peluang emas yang diciptakan kedua tim.
Kesempatan besar baru tercipta pada menit ke-76. Sunderland nyaris menyamakan kedudukan, andai sepakan Adam Johnson tidak diblok Alexander Buttner. Bola keluar dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Demi menambah daya gedor, Sunderland memasukkan Jozy Altidore untuk menggantikan Borini pada menit ke-86. Namun, hingga 90 menit pertandingan, skor 1-0 tak berubah untuk keunggulan MU.
Agregat pun menjadi 2-2. Karena tidak ada aturan agresivitas gol tandang pada Piala Liga Inggris, maka pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Pada masa perpanjang waktu, kedua tim tetap tampil agresif. Pada menit ke-102, MU mempunyai peluang besar untuk menggandakan skor. Chicharito berdiri bebas dan tinggal berhadapan dengan Mannone. Namun, tembakan Chicharito masih menyamping dari gawang Sunderland.
Pada menit ke-119, Sunderland tampil mengejutkan. Tanpa disangka, sebuah tendangan Phil Bardsley dari luar kotak, gagal diamankan David de Gea dengan sempurna. Bola pun bergulir masuk ke gawang MU dan membuat skor sama 1-1.
Dengan skor 1-1, MU bakal kalah agregat. Namun, MU cepat bangkit. Dua menit berselang, Chicharito berhasil mencetak gol untuk MU setelah memanfaatkan umpan silang Januzaj. Skor kini 2-1 yang bertahan hingga perpanjangan waktu usai. Dengan agregat 3-3, maka pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Keberuntungan MU habis pada babak adu penalti. Empat penendang MU, yakni Welbeck, Januzaj, Phil Jones, dan Rafael gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti. Hanya Darren Fletcher yang sukses mencetak gol pada babak penalti.
Sementara di kubu Sunderland, dua pemainnya, yakni Marcos Alonso dan Ki Sung-yeung berhasil mencetak gol. Tiga pemain lain, Craig Gardner, Steven Fletcher, dan Adam Johnson gagal mengeksekusi penalti.
Skor babak adu penalti 2-1 untuk Sunderland. The Black Cats pun melaju ke partai final untuk menantang Manchester City.
Susunan pemain
Man United: 1-David de Gea; 2-Rafael, 12-Chris Smalling, 6-Jonny Evans, 28-Alexander Buttner (3-Patrice Evra 85); 16-Michael Carrick (4-Phil Jones 95), 24-Darren Fletcher; 44-Adnan Januzaj, 26-Shinji Kagawa (25-Antonio Valencia 61), 19-Danny Welbeck; 14-Javier Hernandez
Manajer: David Moyes
Sunderland: 25-Vito Mannone; 2-Phil Bardsley, 28-Marcos Alonso, 5-Wes Brown, 16-John O'Shea; 33-Lee Cattermole (8-Craig Gardner 83), 14-Jack Colback; 4-Ki Sung-yeung, 11-Adam Johnson; 31-Fabio Borini (17-Jozy Altidore 86), 9-Steven Fletcher
Manajer: Gustavo Poyet
Wasit: Lee Mason
Langganan:
Postingan (Atom)